Friday, July 8, 2011

Ahlan Wasahlan Ya Ramadhan


A185



(Masa yang diwajibkan kamu berpuasa itu ialah) bulan Ramadan yang padanya diturunkan Al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia, dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah. Oleh itu, sesiapa dari antara kamu yang menyaksikan anak bulan Ramadan (atau mengetahuinya), maka hendaklah ia berpuasa bulan itu; dan sesiapa yang sakit atau dalam musafir maka (bolehlah ia berbuka, Kemudian wajiblah ia berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. (Dengan ketetapan yang demikian itu) Allah menghendaki kamu beroleh kemudahan, dan Ia tidak menghendaki kamu menanggung kesukaran. Dan juga supaya kamu cukupkan bilangan puasa (sebulan Ramadan), dan supaya kamu membesarkan Allah kerana mendapat petunjukNya, dan supaya kamu bersyukur. 
(Al-Baqarah 2:185)



Monday, July 4, 2011

Al-quran Sebagai Pemberi Syafaat Di Hari Akhirat



Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya: “Bacalah al- Quran kerana ia akan datang pada Hari Akhirat kelak sebagai pemberi syafaat kepada tuannya.”



Wednesday, June 29, 2011

Bersabar Dalam Berdoa


Dari Abu Hurairah r.a bahawa nabi SAW telah bersabda:”Allah sentiasa memperkenankan doa seorang hamba selama doa itu tidak mengandungi (perkara) dosa, (perkara yang) memutuskan silaturrahim dan selama tidak meminta supaya cepat-cepat diperkenankan.” Lalu baginda ditanya oleh seseorang:”Apa maksudnya meminta dicepatkan?”Jawab baginda:”Umpamanya seseorang itu berkata dalam doanya:”Aku telah berdoa, aku telah berdoa tetapi aku belum melihat doaku diperkenankan. Lalu aku putus asa dan berhenti berdoa.”


Monday, June 27, 2011

Mimpi



baru pulang dr kuliah TG Haron Din.. beliau m'buka kuliah dgn satu pertanyaan.
Adakah anda semua pernah b'mimpi melihat diri anda berbogel?..
semua hadirin tersentak. TG meminta sape2 yg pernah b'mimpi mengangkat tangan.
tiada seorang pun yg angkat. TG b'istighfar...TG menyambung dgn satu kisah...kisah itu diambil dari majalah arab. dalam majalah itu m'ceritak satu wawancara dgn Imam Masjidil Haram Sheikh Sudais...
dlm wawancara itu, ada sesi soal jawab melalui telefon. satu panggilan diterima.
Pemanggil itu b'tny soalan ttg tafsir mimpi. sheikh kata beliau tak pandai ilmu tafsir mimpi, tp hny sebahagian shj beliau tahu. pemanggil itu m'ceritakan mimpinya, dlm mimpinya dia melihat seorang lelaki sdg b'tawaf dlm keadaan bogel tanpa ada perasaan malu. Sheikh m'jwb masyaallah..masyaallah...sheikh kata tafsir mimpi ini saya tahu. sheikh kata 'org itu mendapat keampunan dari Allah dan segala amalan dia diterima'. umpama anak yg baru dilahirkn tanpa sebarang dosa. Pemanggil itu b'tny: bolehkah saya menceritakan khabar baik ini kpd lelaki yg saya nampak beliau dalam mimpi saya?. sheikh kata: menjadi satu kewajipan anda memberi khabar gembira ini kepada lelaki itu. lantas pemanggil itu b'kata: lelaki itu adalah tuan Sheikh sendiri. Sheikh Sudais terkejut dan menangis2. sehingga prgm wawancara tersebut terpaksa dibatalkan.
Alangkah ruginya kita dan alangkah untungnya manusia itu mendapat keampunan dari Allah dan segala amalan diterima. Amalan kita termasuk perjuangan kita ini banyak bercampur dgn dosa, malas, banyak alasan dan macam2 lagi. Original copy ~ Ustaz Wan Mohamad Rashadan (USIM)~



Monday, June 20, 2011

Di Manakah Cantiknya Seorang Wanita




Mungkin pada sepasang matanya yang hening yang selalu menjeling tajam atau yang kadang kala malu-malu memberikan kerlingan manja.
Boleh jadi pada bibirnya yang tak jemu-jemu menyerlahkan senyuman manis, atau yang sekali-sekala memberikan kucupan mesra di dahi umi juga, ayah, suami dan pipi munggil anak-anak.
Atau mungkin juga pada hilai tawanya yang gemersik dan suara manjanya yang boleh melembut sekaligus melembutkan perasaan.
Sejuta perkataan belum cukup untuk menceritakan kecantikan perempuan. Sejuta malah berjuta-juta kali ganda perkataan pun masih belum cukup untuk mendefinisikan tentang keindahan perempuan. 
Kitalah perempuan itu. Panjatkan kesyukuran kehadrat Tuhan kerana menjadikan kita perempuan dan memberikan keindahan-keindahan itu.
Namun, betapa pun dijaga, dipelihara, dibelai dan ditatap di hadapan cermin saban waktu, tiba masanya segalanya akan pergi jua. Wajah akan suram, mata akan kelam.
Satu sahaja yang tidak akan dimamah usia, sifat keperempuanan yang dipupuk dengan iman dan ibadah.
Anda ingin lebih cantik dan menarik?
# Jadikanlah Ghadhdul Bashar (menundukkan pandangan) sebagai "hiasan mata" anda, nescaya akan semakin bening dan jernih.
# Oleskan "lipstik kejujuran" pada bibir anda, nescaya akan semakin manis.
# Gunakanlah "pemerah pipi" anda dengan kosmetik yang terbuat dari rasa malu yang dibuat dari salon Iman.
# Pakailah "sabun istighfar" yang menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang anda lakukan.
# Rawatlah rambut anda dengan "selendang islami" yang akan menghilangkan kelemumur pandangan lelaki.
# Hiasilah kedua tangan anda dengan gelang tawadhu' dan jari-jari anda dengan cincin ukhuwwah.
# Sebaik-baiknya kalung anda adalah kalung "kesucian."
# Bedaklah wajah anda dengan "air wudhu."

Tuesday, June 7, 2011

Jika Aku Jatuh Hati..


Ya Allah jika aku jatuh cinta
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu
agar bertambah kekuatan ku untuk menyintaiMu
Ya Muhaimin, jika aku jatuh hati izinkanlah aku
menyentuh hati seseorang yang hatinya terpaut padaMu
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati jagalah hatiku padanya
agar tidak berpaling daripada hatiMu
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu rindukanlah aku
pada seseorang yang merindui syahid dijalanMu
Ya Allah jika aku menikmati cinta kekasihku
janganlah kenikmatan itu melebihi
indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu
Ya Allah, jika aku jatuh hati kepada kekasihku Ya Allah
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh
dalam perjalanan panjang menyeru manusia padaMu
Ya Allah jika kau halalkan aku merindui kekasihku
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga
melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi
hanya kepadaMu...Amin Ya Rabbal Alamin...


kalau kita mencari cinta pada manusia
belum tentu kita temui cinta sejati
kalau kita mencari cinta pada ilahi
Dia pasti menerima cinta kita
dan itulah cinta yang hakiki

semoga cinta yang dicari
semua telah ditemui, semoga
Allah meletakkan kita dibawah payung rahmat kasihNya...
Insyaallah...

Friday, May 20, 2011

orang baru ^_^

umar al-khattab

comelnye die..hee

umar bru bgun tido..

Saturday, April 16, 2011

Maher Zain - Freedom ( Official Lyric )




Gathered here with my family
...My neighbours and my friends
Standing firm together against oppression holding hands
It doesn't matter where you're from
Or if you're young, old, women or man
We're here for the same reason; we want to take back our land

Oh God thank you
For giving us the strength to hold on
And now we're here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you're here with us

No more being prisoners in our homes
No more being afraid to talk
Our dream is just to be free, just to be free
Now when we've taking our first step
Towards a life of complete freedom
We can see our dream getting closer and closer, we're almost there

Oh God thank you
For giving us the strength to hold on
And now we're here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you're here with us

I can feel the pride in the air
And it makes me strong to see everyone
Standing together holding hands in unity
Shouting out load demanding their right for freedom
This is it and we're not backing of
Oh God we know you hear our call

And we're calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We're calling for freedom, calling for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you're here with us

Friday, April 15, 2011

++ Hadith ++



Narrated 'Abdullah bin Mas'ud:

The Prophet said, "Do not wish to be like anyone except in two cases. (The first is) A person, whom Allah has given wealth and he spends it righteously; (the second is) the one whom Allah has given wisdom (the Holy Qur'an) and he acts according to it and teaches it to others."

(Fateh-al-Bari page 177 Vol. 1)

Tuesday, April 12, 2011

 ++ positive thinking ++

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرً۬ا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٌ۬‌ۖ وَلَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَبوَ بَّعۡضُكُم بَعۡضًا‌ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُڪُمۡ أَن يَأۡڪُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتً۬ا فَكَرِهۡتُمُوهُ‌ۚ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ۬ 
رَّحِيمٌ۬

O you who have believed, avoid much [negative] assumption. Indeed, some assumption is sin. And do not spy or backbite each other. Would one of you like to eat the flesh of his brother when dead? You would detest it. And fear Allah ; indeed, Allah is Accepting of repentance and Merciful.
[ Surah al-Hujuraat 49: Ayat ke 12] 

Saturday, March 26, 2011

Kepadamu Wanita..Agar Dikau Bahagia..


Kepada setiap muslimah yang rela Allah swt sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasulnya.
Kepada setiap pendidik yang berjihad di jalan Allah dengan untaian kalimahnya, menjaga norma-normanya dan menyucikan jiwanya.
Kepada wanita yang bimbang dan bersedih, berbahagialah dengan dekatnya kemudahan, datangnya pertolongan Allah swt serta janji pahala yang besar dan terhapus segala dosa.

Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita, tiada pula keindahan, harga diri dan kedudukan kecuali beriman kepada Allah swt.

Apabila dirinya tegak di atas jalan ini, maka dia lah wanita yang mendapat petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi Rabb-Nya.
Namun, jika dia melepaskan jalan kebenaran tersebut, kafir terhadap Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan tuntutan-Nya, maka dia lah cermin kepada wanita yang murahan, hina dan terbuang.
Pada saat itulah sinar kecantikan seorang wanita mula menghilang, walau berkalung gugusan bintang di langit, meskipun bermahkota bintang gemini dan matahari terbit di keningnya.
Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai wanita mu'minah yang selalu kembali kepada Allah.

Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon kurma.

Jauh dari keburukan, menjulang tinggi menghindar dari sifat mengangau. Dilempar dengan batu dia menjatuhkan buahnya, tetap hijau pada musim panas mahupun dingin dan memberikan manfaat kepada sekalian manusia.
Jadilah engkau orang yang menjauhi perkara-perkara yang rendah, keperibadianmu terjaga dari segala pola hidup yang menipu rasa malu.
 
Ucapanmu adalah zikir, pandanganmu melahirkan ibrah (pengajaran), diammu adalah berfikir.

Saat itulah engkau mendapatkan ketenangan dan akan diterima oleh penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik, doa yang jujur dari semua makhluk, dan Allah swt akan menjauhkanmu dari awan kesempitan, bayang-bayang ketakutan, dan gumpalan kekeruhan.

Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-orang mu'min,
lalu bangunlah untuk meraih pujian yang ditujukan kepadamu. Saat itulah engkau mula menyedari bahawa kebahagiaan bukan terdapat pada simpanan harta, kad kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana, mahupun pada kasih nya seorang manusia, namun pada ketaatan terhadap Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha Mulia.

Pesanku, jadilah seorang wanita yang bermaruah, yang punya kedudukan tinggi di sisi Tuhannya.

Di mana namanya sentiasa disebut-sebut dalam kalangan para malaikat, dan yang berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.

Friday, February 25, 2011

Mengapa Ibu Menangis ?

 Suatu ketika, ada seorang anak lelaki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu,  mengapa ibu menangis ?" Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita."  Saya tidak mengerti," kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tidak akan  mengerti......"

Kemudian, anak itu bertanya kepada ayahnya. "Ayah, mengapa ibu menangis ?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan".  Hanya itu jawapan yang dapat diberikan oleh ayahnya.

Lama kemudian, si anak itu menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan mendapat petunjuk daripada Allah mengapa wanita mudah sekali menangis. 

Saat Allah menciptakan wanita, Dia membuat menjadi sangat penting. Allah ciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya. Walaupun, bahu itu cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tidur.

Allah berikan wanita kekuatan untuk melahirkan zuriat dari rahimnya. Dan sering kali pula menerima cerca daripada anaknya sendiri ...... 

Allah berikan ketabahan yang membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah di saat semua orang berputus asa.

Wanita, Allah berikan kesabaran, untuk merawat keluarganya walau letih, sakit, lelah dan tanpa berkeluh-kesah.

Allah berikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya, dalam situasi apa pun. Biarpun anak-anaknya kerap melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini memberikan kehangatan kepada anak-anaknya yang ingin tidur.

Sentuhan lembutnya memberi keselesaan dan ketenangan. 

Dia berikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa kegentiran dan menjadi pelindung baginya. Bukankah tulang rusuk suami yang melindungi setiap hati dan jantung wanita ? 

Allah kurniakan kepadanya kebijaksanaan untuk membolehkan wanita menilai tentang peranan kepada suaminya. Seringkali pula kebijaksanaan itu menguji kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap saling melengkapi dan menyayangi.

Dan akhirnya, Allah berikannya airmata agar dapat mencurahkanperasaannya....... Inilah yang khusus Allah berikan kepada wanita, agar dapat digunakan di mana ia inginkan. 

Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, airmata!!!
Inilah airmata kehidupan.....



Renungkan bagaimana kita membalas jasa ibu kita  

Semasa kita berumur 1 tahun, Ibu menyuap kita makan & memandikan kita. Kita membalas budinya dengan menangis sepanjang malam. 

Semasa kita berumur 3 tahun, Ibu menyiapkan makanan istimewa dan berzat untuk kita. Kita membalas budinya dengan menumpahkan makanan ke atas lantai. 

Semasa kita berumur 4 tahun, Ibu membelikan kita crayon Kita membalas budinya dengan menconteng dinding dirumah. 

Semasa kita berumur 5 tahun, Ibu membelikan kita baju baru untuk Hari Raya. Kita membalas budinya dengan mengotorkan baju apabila jatuh ke dalam lopak. 

Apabila kita berumur 7 tahun, Ibu menghantar kita ke sekolah. Kita membalas budinya dengan menjerit , " SAYA TAK MAHU PERGI SEKOLAH !!!"  

Semasa kita berumur 10 tahun, Ibu menghantar kita ke kelas tuisyen, membawa kita shopping, menghantar kita ke rumah kawan dan lain-lain. Kita tidak langsung menoleh ke belakang dan mengucapkan terima kasih, setiap kali Ibu menghantar kita. 

Apabila kita berumur 11 tahun, Ibu membelikan kita sebiji bola sepak. Kita membalas budi Ibu, dengan menendang  bola dan memecahkan cermin tingkap rumah jiran kita.  

Semasa kita berumur 12 tahun, Ibu menasihatkan kita supaya tidak terlalu banyak menonton TV. Kita membalas budi Ibu dengan asyik menonton TV, sebaik sahaja Ibu keluar dari rumah. 

Apabila kita berumur 13 tahun, Ibu menegur fesyen rambut kita yang kurang sopan. Kita membalas budi Ibu dengan berkata bahawa Ibu tak ada "TASTE !!!"

Apabila  kita berumur 16 tahun, Ibu inginkan dakapan setelah penat dan baru balik bekerja sehari suntuk. Kita membalas budinya dengan mengunci diri kita dan bersendirian di dalam bilik. 

Apabila kita berumur 17 tahun dan lulus peperiksaan, Ibu menangis gembira. Kita membalas budi Ibu dengan tidak balik ke rumah hingga larut malam, kerana enjoy & celebrate dengan kawan-kawan. 

Apabila kita berumur 19 tahun, Ibu membelanjakan wang yang banyak untuk menghantar kita ke universiti, mengangkat beg kita dengan kasih sayang sampai ke hostel kita. Kita membalas budi Ibu, dengan bersalaman dengan Ibu di luar dorm takut malu dilihat kawan-kawan. 

Apabila kita berumur 20 tahun, Ibu bertanya dengan rasa prihatin kita ada boyfriend atau girlfriend ke? Kita membalas budi Ibu dengan berkata, "Ibu ni kepohlah!!" 

 Apabila kita berumur 21 tahun, Ibu bertanya apa cita-cita kita. Kita membalas budi Ibu dengan berkata, " saya tak mahu jadi macam ibu!!"

Apabila kita berumur 23 tahun, kita mendapat kerja yang pertama dan tinggal dirumah sendiri. Ibu membelikan  baju untuk kita memulakan kerja baru. Kita membalas budi Ibu dengan memberitahu kawan-kawan bahawa baju itu tidak cantik kerana Ibu yang belikan.

Apabila kita berumur 25 tahun, kita berumahtangga. Ibu menangis gembira dan berkata betapa Ibu kasih dan sayang pada kita. Kita membalas budi Ibu dengan berpindah 300 kilometre jauh dari Ibu.

 Apabila kita berumur 27 tahun, Ibu menalipon dan memberi nasihat tentang penjagaan bayi anak kita. Kita membalas budi Ibu dengan berkata, " Zaman sekarang  lain Ibu..!!!!"

Apabila kita berumur 40 tahun, Ibu menalipon dan memaklumkan majlis kenduri di kampung. Kita membalas budi Ibu, dengan berkata," saya sibuk!!!!"  

Apabila kita berumur 50 tahun, Ibu jatuh sakit dan perlukan penjagaan dan kasih sayang. Kita membalas budi Ibu dengan datang melawat Ibu sekali dengan membawa sedikit buah apple dan merungut tentang kesibukan bekerja dan terpaksa balik segera.

Dan kemudian, pada suatu  hari, Ibu meninggal dunia. Dan tidaklah kita sempat untuk membalas segala jasa-jasa Ibu.

Ingat, selagi Ibu masih hidup, kasihi dan sayangilah Ibu dan jika Ibu sudah meninggal dunia, ingatlah jasa ibu.

 Cuba kita renung dan fikir-fikirkan......

Tuesday, February 22, 2011

wakaf che' ye~~18Feb 11

sempat capture ciptaan Allah

jom makan
=p
ciannye diorng nie..anok sapo la nih..hee
 penantian itu satu penyeksaan..

 haha..mcm pnah nmpak lak pic nie
Itu saje dari saye..anak mak..hee..sekian time kasih...






Thursday, February 10, 2011

Mustahilkah Untuk Melakukan Perubahan?


Mustahilkah? Susahkah? Pasti jawapannya tidak mustahil.

Tetapi bukankah perubahan itu ada dua jenis iaitu perubahan positif atau perubahan negatif (nauzubillah).

Tiba-tiba terfikir satu persoalan.

Mengapakah untuk melakukan perubahan yang positif itu lebih susah berbanding perubahan ke arah yang lebih negatif?

Adakah kerana diri ini lemah? Lemah untuk melawan godaan syaitan?

"Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk" - Surah Az-Zukhruf 43 : 37

"Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu" - Surah Az-Zukhruf 43 : 62


Tarik nafas dalam-dalam. Ambil masa, fikir sejenak.

Yang mana lebih kita kejarkan? Perbuahan yang lebih bagus atau yang sebaliknya?

Pastinya yang lebih baik.

Tetapi tidak dapat untuk kita nafikan untuk melakukan perubahan kearah kebaikan ini, jalannya dihiasi dengan ranjau yang peuh berduri, halangan, ejekan, ujian, dan semua ini adalah dugaan.

Kadang-kadang untuk berubah ini penuh dengan bisikan dan desas-desus manusia:

"Eh, kenapa A pakai tudung sekarang ini, bukankah dahulu dia seorang minah rempit, ini mesti tak lama nie!"

"Alhamdulillah, A dah mula berubah insya Allah sentiasa dirahmatinya"


Hendaklah kita sematkan dalam pemikiran kita, janganlah sesekali kita terpengaruh dengan kata-kata negatif terhadap diri kita, kerana andai kata kita terpengaruh dengan kata-kata tersebut, pasti berat kaki ini untuk melangkah ke alam baru, berat lagi hati ini untuk melakukannya.

Percayalah, kita lebih mengenali diri kita dari orang-orang lain, dan Allah lebih mengenali kita dari diri sendiri.

Tidaklah semua perkara itu manis untuk menuju ke syurga, kerana pasti Allah selitkan sedikit ujian untuk kita, bagi menguji diri ini.

"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman”, dan mereka tidak diuji?" - Surah Al-Ankabut 29:2

Apakah definisi perubahan sebenar dalam diri kita? Adakah hanya dari segi fizikal atau hati nurani? Yang mana akan datang dulu?

Sebenarnya, yang mana datang dahulu itu tidak penting, kerana yang lagi penting adalah hasilnya.

Andai kita rasa, perubahan fizikal seperti melabuhkan tudung dan pakaian itu lebih mudah, maka lakukan itu dahulu, kemudian kita melatih hati ini satu persatu, andai kita merasakan hati ini lagi senang untuk dilatih, maka latihlah ia dahulu.

Kerana perubahan itu datangnya dari hati yang ikhlas, yang tulus. Insya Allah.

Mari mulakan langkah kita bersama, kerana pintu taubat itu sentiasa terbuka.

Manusia sentiasa perlukan perubahan kerana iman kita naik dan turun. Jangan biar jalan kita dihiasi dengan futur.

Wednesday, February 2, 2011

Kemanisan Iman


Sabda Rasulullah SAW.: "Tiga perkara yang barangsiapa terdapat (ketiga-tiga perkara itu) padanya nescaya dia memperolehi kemanisan iman (iaitu) Allah dan Rasul-Nya adalah lebih dia cintai daripada selainnya, dan dia mencintai seseorang semata-mata kerana Allah, dan dia benci untuk kembali kepada kekufuran (maksiat) sebagaimana dia benci dilemparkan ke dalam api neraka". (Hadis Sahih Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sahabat-sahabatku, marilah sentiasa tanamkan dalam hati kita 3 sifat ini (yang tersebut dalam hadith di atas) agar 'kemanisan iman' itu benar-benar dirasai.

Mengapa perlunya kemanisan iman? Kerana dengan kemanisan iman, kita tidak pernah mengeluh dengan keletihan dan kepenatan dalam berdakwah. Dengan kemanisan iman, kita sentiasa redha dan tawakkal dengan semua ujian yang Allah berikan kepada kita. Dengan kemanisan iman, kita sentiasa bersiap siaga untuk Islam.

Kadang kala, kita terasa penat dan lemah dalam berdakwah. Kadang kala kita merasakan yang kita telah banyak menyumbang untuk Islam tetapi apa yang kita dapat hanyalah keletihan, kesedihan dan sebagainya. Kadang kala mad'u kita kelihatan seperti tidak menghargai apa yang kita kongsikan. Kadang kala sahabat-sahabat lain pun kurang acknowledge kerja kita.

Tetapi ingatlah, kerja dakwah ini bukan kerja dengan manusia tetapi kerja dengan Allah. Dengan kemanisan iman, hanya kepada Allah kita meletakkan sepenuh pengharapan. Dengan kemanisan iman, kita akan sentiasa yakin dan percaya dengan 'the hidden blessings' yang Allah janjikan.
"Maka tidak seorang pun mengetahui apa yg disembunyikan untuk mereka iaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yg mereka kerjakan" [32:17]

Marilah sama-sama kita bermujahadah menuju kepada kemanisan iman dalam beramal. Mudah-mudahan hati kita sentiasa tenang dan redha dalam menegakkan kalimah Allah di atas muka bumi ini.

Tuesday, February 1, 2011

InsyaAllah-Malay Version


Andainya..
Kau rasa tak berupaya
Hidup sendirian tiada pembela
Segalanya suram, bagai malam yang gelap
tiada bantuan, tiada tujuan

Janganlah berputus asa..
Kerana Allah bersamamu..

[chorus]
InsyaAllah... InsyaAllah...
InsyaAllah... Ada Jalannya...

Andainya..
Kesalmu berulang lagi
Bagai tiada ruang untuk kembali
Tika keliru atas kesilapan lalu
Membelenggu hati dan fikiranmu

Janganlah berputus asa...
Kerana Allah bersamamu...

Kembalilah....
Kepada yang esa
Yakin padanya,panjatkanlah doa..
OOoo~ Ya Allah...
Pimpinlah daku dari tersasar
Tunjukkan daku ke jalan yang benar..
Jalan yang benar...Jalan yang benar..
Jalan yang benar...

[Chorus]

Sunday, January 30, 2011

Nota Cinta






Allah....

Ingin sekali aku menulis nota cinta untuk-Mu,
Nota cinta yang sudah lama tidak kutuliskan untuk-Mu,
Bersama embun titisan air mata cinta pada-Mu.

Allah...

Ingin sekali aku mengarang nota cinta buat-Mu,
Nota cinta yang sudah lama tidak kukarang buat-Mu,
Bersama bunga perasaan rindu yang menggebu-gebu.

Allah...

Ingin sekali aku mengirim nota cinta pada-Mu,
Nota cinta yang sudah lama tidak dikirim pada-Mu,
Bersama wangian kesetiaan yang yakin dan padu.

Allah...

Jika ku tulis, ku karang lalu kirim padaMu,
Masihkah Kau sudi membacanya seperti dulu?
Suatu nota dari seorang aku,
Yang hina lagi jahil malah kaku,
Dalam menanggapi erti cinta sejati dariMu.

Allah...

Jika ku tulis, ku karang lalu kirim pada-Mu,
Sudikah Kau membalasnya buat diriku?
Sebuah nota pada seorang aku,
Yang curang tak bererti lagi buntu,
Dalam menanggapi erti kehambaan pada-Mu.

Allah...

Ingin sekali aku memberikan nota cinta untuk-Mu,
Tapi aku malah jadi tidak tahu,
Mahu bermula dari mana,
Mahu mengakhirkan bagaimana.

Allah...

Apakah masih pantas untuk mulutku yang hina ini,
Menyebut nama-Mu Yang Agung itu

Monday, January 24, 2011

Buruk Sangka Vs Baik Sangka


Manusia hari ini suka bersangka-sangka
Ada sangkaan baik
Ada sangkaan buruk
Orang beribadah, disangka riak
Orang yang relax, disangka malas
Orang yang pakai baju baru, disangka menunjuk
Orang yang pakai baju buruk, disangka zuhud (hina)
Orang makan banyak, disangka pelahap
Orang makan sikit, disangka kedekut


Orang baik, disangka buruk
Orang buruk, disangka baik
Orang senyum, disangka mengejek
Orang masam, disangka merajuk
Orang bermuzakarah, disangka mengumpat

Orang diam, disangka sombong
Orang menawan, disangka pakai susuk
Orang nampak ceria, disangka berlakon saja

mana tahu, yang diam itu kerana berzikir kepada Allah?
mana tahu, yang senyum itu kerana bersedekah?
mana tahu, yang masam itu kerana mengenangkan dosa?
mana tahu, yang menawan itu kerana bersih hati dan mindanya?
mana tahu, yang ceria itu kerana cergas cerdasnya?

Jauhi sikap suka bersangka-sangka
kerana ia bakal memusnahkan ukhwah
seperti musnah nya kayu dimakan api.

Satu benda yang kita lihat,
macam-macam kesimpulan yang boleh kita buat.
Apabila memandang keluar tingkap,
Ada orang melihat pokok,
Ada orang melihat awan,
Ada orang melihat jalan,
Ada orang melihat burung berterbangan dan macam-macam lagi,
Sedangkan semua orang melihat melalui tingkap yang sama.

Kesimpulannya,
semuanya bergantung bagaimana kita melihatnya.
Positif yang dilihat, maka positif yang kita dapat.
Sebaliknya, kalau negatif yang ditengok, maka negatif lah jadinya.

Mari kita sama-sama betulkan penglihatan kita.
Berbaik sangka lah dengan sesama kita.

Saturday, January 8, 2011

Jadilah Dirimu Semula


Duhai dirimu yang kuhormati,
Jangan kau hilangkan kepercayaan dan harga dirimu yang selama ini terjaga.
Duhai dirimu yang kuiingati,
Sabarlah dengan penantian ini,
Halanglah dirimu daripada menghubungiku,
Jagalah hati kita agar tidak lalai dari mengingati-Nya,
Kerana cara itu lebih kusukai,
Bahkan aku bertambah yakin,
Namun, aku sedikit kecewa dengan dirimu,
Masih ingin menghubungiku walhal,
kau tahu kita bukannya mahram,
Yang tak patut kau hubungi.
Duhai dirimu yang kusegani tatkala dulu,
Jangan kau biarkan perasaan itu mengawal dirimu,
Hingga tindakanmu melebihi batas,
Jadilah dirimu semula,
Yang kukenali sebelum ini,
Kejarlah cita-cita yang murni,
Jangan kau lebihkan cinta kepadaku melebihi cinta kepada yang Esa
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...